Monday, April 29, 2013

Can you finish a book? Concentrate and Focus

Menghabiskan sebuah buku terkadang cukup sulit. Saya tidak membicarakan mengenai novel dimana kita dibuat untuk bertanya-tanya apa yang harus dilakukan berikutnya,  kira-kira siapa penjahat dalam novel ini, atau kira-kira jagoannya bisa ngapain ya dengan dihimpit begitu banyak marabahaya.

Saya membicarakan buku self-development seperti leadership, coaching, creative visualization, NLP , Neuroscience book.  Apakah anda pernah berbulan-bulan tidak menghabiskan sebuah buku?  Selalu ada saja yang mengganggu , perlu bersih-bersih, telpon berdering, email perlu dijawab.  Tentunya ada orang-orang yang memiliki determinasi tinggi yang menghukum diri dengan membaca 2 buku dalam seminggu jika 1 buku yang seharusnya selesai minggu lalu tidak terselesaikan.  Tetapi berapa banyak dari kita yang memiliki kekuatan determinasi seperti itu.  Kenapa kita nggak mencari cara yang lebih mudah?

Setelah lama merefleksikan kapan saya membaca buku tanpa henti dan memiliki hasil yang menakjubkan adalah pada saat saya naik pesawat long journey.  Mengapa hal ini bisa terjadi?
Karena di dalam pesawat:
1.  Penggunaan hp tidak diperbolehkan, tidak ada interupsi tidak ada email atau telpon yang masuk.
2. Tidak perlu mengambil minum ke tempat water cooler cukup memanggil pramugari jadi air yang diminum cukup untuk dehidrasi kita tetapi tidak terlalu banyak yang membuat kita bolak-balik WC.  Tidak banyak pergerakan (no movement waste) di dalam pesawat.  Sudahkah anda menyiapkan minuman sebelum membaca buku?
3. Tidak perlu mengkhawatirkan apapun dari internal pikiran kita hanya satu yaitu sampai ke tujuan sedangkan setelah sampai tujuan akan naik taxi, ke hotel mana dan sebagainya seakan tidak dipikirkan karena yang terpenting adalah pesawat mendarat dengan selamat.  Ini menciptakan cukup ruang dalam pikiran kita untuk konsentrasi hanya pada buku yang dibaca.
4.  Tidak mendapatkan aktivitas menarik sebagai saingan (competitive activity), di darat kita memiliki begitu banyak pilihan di kepala kita hmmm aku mau main game ah, atau mau ke mal ah, atau mau ngopi dulu ah, bikin susu ah, beli kamera ah begitu banyak aktivitas menciptakan konsentrasi terpecah.  Di dalam pesawat aktivitas tidak terlalu banyak hanya duduk, berdiri stretching dan film bagus jika sudah ditonton option untuk bersaing dengan membaca buku menjadi tinggal sedikit.
5.  Loss sense of time, pernahkan kalau kerja diburu-buru yang ada tidak maximal jika blog sebelumnya membicarakan in the flow, flow sendiri adalah saat dimana kita loss sense of time.  Di dalam pesawat long journey begitu banyak time difference dari Indonesia sampai ke Amerika sekitar 11 jam ke east coast, dalam perjalanan melewati Asia, Eropa dan Laut Atlantik begitu banyak zona waktu dimana kita sudah tidak begitu peduli dengan jam berapa dan terus membaca buku kita.  Jadi jam dinding dihilangkan dulu dan make sure agenda anda kosong, atau gunakan timer jika memang hanya punya beberapa jam saja.

Jadi bagaimana cara saya menghabiskan satu buku?  Saya berandai di dalam pesawat long journey dan membayangkan pramugari cantik SQ juga boleh (optional) memberikan minuman kepada saya.
Keseluruhan diri saya fokus pada buku tersebut, totality to the book.




Sudahkah anda menciptakan suasana external dan internal pikiran anda yang mendukung, seperti layaknya naik pesawat terbang jarak jauh sebelum anda membaca buku?
Semoga tips ini membantu.


Wednesday, April 24, 2013

Are you in the flow?

Tentunya dalam keseharian kita ada hari-hari dimana segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan ada hari-hari dimana sepertinya keadaan "mampet".

Knowing yourself adalah hal yang terpenting terkadang ketika kita ingin melakukan sesuatu hal yang penting kita langsung saja mengerjakan tanpa persiapan yang matang semua pikiran tertuju ke menyelesaikan proyek tersebut.

Apakah kita pernah mengecek dulu bagaimana mood kita? Bagaimana perasaan dan emosi kita?
Sudahkah emosi kita mendukung apapun yang akan kita kerjakan.

Kemarin ketika saya membuat materi untuk training segala sesuatunya begitu lancar/flow dari persiapan waktu, materi, bahkan saya mampu untuk belajar beberapa bab lebih banyak dari yang saya perkirakan.

Mengapa bisa seperti itu?
1.  Kondisi suhu di startbuck sangat mendukung tidak terlalu panas tidak terlalu dingin. (K)
2.  Musik yang menenangkan membuat aktivitas otak tidak hanya bekerja pada prefrontal cortex (bagian yang melakukan perencanaan), dengan musik berbagai bagian otak pun terbawa.  Musik yang tidak terlalu hingar bingar menyebabkan kita tidak dapat berpikir tetapi tidak terlalu slow untuk kita menjadi tertidur. (A)
3.  Begitu banyak orang lalu lalang dengan pakaian rapih dan tersenyum - ketika kita melihat lingkungan kita tersenyum neuron mirror kita akan menyala dan ikut tersenyum juga. (V)
4.  Pencahayaan cukup tidak memberikan glaring pada monitor komputer saya dan juga tidak terlalu gelap dimana saya dapat membaca buku dengan tenang. (V)
5.  Aroma kopi yang harum mengajak kita bernapas lebih sering dan dalam. (O)
6.  Ice Shaken Zen tea yang saya pesan memberikan kenikmatan di indera pengecap saya (G)

Jika kita mengupas 5 hal yang terjadi di Starbuck yang membuat saya in the flow terlihat Starbuck sangat pintar bermain dengan keseluruhan VAKOG dari Visual, Auditory, Kinesthetic, Olfactory, Gustatory.

Tidak heran Starbuck dengan harga premiumnya mampu tetap mengundang dan bertahan menjadi sebuah company yang besar.

Melihat hal ini saya bertanya pada diri saya sendiri apakah ketika saya mulai menullis atau sedang mempersiapkan materi.  Sudahkah saya menciptakan suasana yang mendukung untuk mengundang otak saya bekerja dengan maksimal.  Jika tidak semua kebutuhan VAKOG tersebut ada sebelum pengerjaan sebuah projek yang manakah yang paling mandatory untuk saya.

Seperti cuaca panas temperatur yang tinggi mampu memblok kemampuan saya dalam berpikir jernih.  Jadi sebelum saya melakukan pekerjaan apapun saya meyakinkan diri untuk minimal ada AC sebelum menulis.  Apakah kelemahan anda?  (Ingat Superman saja punya kelemahan)

Dengan menciptakan suasana yang mendukung state anda terjaga dan tidak heran jika anda menjadi fokus, berkonsentrasi dan pada akhirnya masuk ke state "Flow".

State yang resourceful akan mendukung anda berkreasi, semoga bermanfaat.


Tuesday, April 9, 2013

Melayani dengan Care


Beberapa hari yang lalu saya memanggil blue bird untuk mengantarkan saya ke tempat customer, di aplikasi saya tulis untuk datang jam 7 pagi, ternyata sang supir sudah datang dari jam 6:30 pagi.  Karena saya pikir daripada si bapak duduk menunggu lebih baik saya pergi lebih pagi.  Yang tak disangka sang supir taksi malah kaget “Lho pak bukannya jam 7 pagi kok sudah buru-buru, ndak apa-apa kok saya menunggu”  Terlihat dia perduli jika saya terburu-buru.  Saya katakana “Oh tidak pak kalau bisa berangkat pagi kan bapak bisa dapat setoran lebih banyak.” 

Dua-duanya saling perduli tapi bukan itu cerita hari ini.

Dalam perjalanan kami saling berbicara dan terlihat dia sangatlah ramah (1 + point) dan tahu jalan (2+ point) ketika saya liat di kartu identitasnya ternyata ada bintangnya , pantas saja ternyata dia adalah pegawai teladan semenjak tahun 90 an dia sudah bekerja di blue bird dari waktu dia muda sampe sekarang menjelang masa pensiunnya sebentar lagi.   Dia sudah ditawarkan untuk menjadi supir pribadi seorang anak bernama Bintang.
Selama ini dia yang membantu mengantar sang anak, dan selama ini anak tersebut tidak ingin diantar oleh supir yang lain.  Pertamanya saya heran kenapa pak?  Dia menceritakan kalau dia membawa mobil cukup pelan ketika membawa Bintang agar dia bisa tidur, dan juga kalau sedang makan agar dia bisa makan dengan tenang.

Care adalah customer focused.  Di cerita ini Pak Machmud (Sang supir taxi) tidak menceritakan dia membawa pelan biar makanan tidak berantakan (yang pada akhirnya dia harus membersihkan taxinya) tapi dia melihat dari ketenangan sang anak terganggu.  Dia pun memastikan Bintang bisa tidur selama perjalanan dari sekolah ke rumah.
Walaupun jarak tidak jauh Pak Machmud telah menunjukkan keperdulian terhadap pelanggan sebesar atau sekecil apapun customer itu, Pak Machmud memberikan yang terbaik , iya perduli.

Apakah ketika kita melayani pelanggan kita , kita perduli mengenai welfare pelanggan apakah kita memberikan value dari interaksi kita dengan pelanggan kita.  Ketika kita melayani dengan hati, ada kesenangan tersendiri.  Pak Machmud bahkan sudah seperti paman untuk Bintang – Customer intimacy.

Salut untuk Pak Machmud yang melayani dengan Care.


Oh ya gambarnya pake wanita soalnya saya perduli dengan kalian pembaca jadi saya opt out dari pasang foto saya naik taxi  hehehhe....

Monday, April 8, 2013

Aksi Reaksi

Sudah beberapa waktu saya mencari seorang tukang pasang keramik untuk dapur saya,  setelah proyek tertunda  1.5 tahun semenjak saya pergi keluar negeri mencari sesuap nasi, akhirnya saatnya memenuhi janjiku membuatkan dapur untuk istri tercinta.

Dari satu tukang ke tukang yang lain tidak kunjung ada yang cocok yang paling terutama mengganjal adalah harganya sepertinya harga yang diberikan sembarangan bahkan ada tukang yang datang memberikan harga yang mahal dengan alasan ini itu menggunakan 2 tukang bisa selesai paling cepat 2 minggu (ya ampun dalam projek ini dikenal dengan over resources, over time tetapi scopenya tidak lah besar alias result yang dihasilkan sangatlah kecil).  Lucunya dalam waktu setengah hari si tukang menelpon kembali menurunkan discount sebesar 30% dari harga yang ditawarkan dalam hatiku kok mesti seperti ini menawarkan harga apakah tidak ada cara lain?

Jadi saya mulai menganalisa tukang-tukang yang pernah datang menggunakan teknik speed of trust dimana ketika kita percaya terhadap seseorang kita melihat beberapa aspek
1. Integritas - apakah orang tersebut antara berbicara dan tindakan kongruen.  Perhatikan body language tukang apakah dia betul-betul berkata jujur atau tidak, walaupun kita tidak memiliki lie detector kita memiliki intuisi untuk mampu merasakan apakah orang ini "walk the talk"
2. Intensi / Niat - apakah orang ini betul-betul care dengan dapur saya, tukang pertama begitu sibuk menakut-nakuti saya mengenai pemindahan pipa air memerlukan alat jutaan (aduh pleaaaseee deh itu cuman west pex) tetapi memang dia cukup meyakinkan dengan gayanya saya hampir terbeli, tetapi ada satu yang hilang dari dia yaitu dia tidak terlihat care dia tidak menanyakan secara spesifk jika keramiknya nanti dibobok apakah ada gantinya, dan sibuk mengenai harga harga duit duit....  malah menawarkan cara gampang dilem saja di atas keramik lama jadi nggak usah dikupas keramik lamanya. (ide males....)
3.  Capability / Kemampuan - dari semua tukang kita ambil 3 tukang saja dalam contoh ini kesemuanya tentu bisa karena ketiga-tiganya tukang , tapi sayangnya saya blom pernah melihat hasil kerjanya apakah halus , rapih atau tidak.  Hanya tukang pertama yang kerjanya nakut2in saya pernah liat kerjanya karena dia merupakan kontraktor dari developer rumah saya.
4.  Track record - Jelas tukang pertama memiliki track record terbanyak, tukang kedua tidak kenal dan saya tidak mau tahu juga karena harga yang asal-asalan diberikan dan dalam setengah hari menurunkan harga memberikan alasan karena rumah saya jauh dari kota sehingga dia harus naik transport ke tempat saya (lho kalau datang ke tempat saya saja susah bagamana mau kerja?) .

Pada akhirnya saya memilih tukang ke-3 dengan menggunakan analisa yang sama
1. Integrtas - selama ini dia menjadi ojek menjemput jarang telat walaupun terkadang ada saatnya uring-uringan ini sebetulnya yang membuat saya was-was untuk memilih dia
Tetapi ketika dia dengan jujur bilang butuh 3-4 hari  untuk mengerjakan saya tahu dia kongruen.
2. Intensi - ketika dia datang dan langsung menanyakan hal-hal yang detail seperti keramik, berapa cm ke kiri dan kanan, apakah menggunakan semen tertentu dan mau bertukar pikiran.  Terlihat dia peduli untuk memberikan yang terbaik.
3. Capability - dia sudah jadi tukang lama dan memang harga dia lebih mahal dari orang-orang biasanya per hari saya pikir itu pasti ada sebabnya, dan memang terbukti hari ini saya melihat dia selesai bobok dan sudah memasang keramik hasilnya rapih mengingat dia hanya sendiri
4.  Result/ Track record - walaupun ada beita miring mengenai dia karena sempat ribut dengan ibu-ibu tempat dia bekerja sebelumnya.

Setelah saya melihat orangnya saya cukup kaget beda sama sekali dengan yang diceritakan oleh ibu ibu tersebut.  Ibu-ibu tersebut bilang dia kerjanya uring-uringan terus kagak mau dikasih tahu dan lain-lain.  Padahal saya kalau memilih orang saya liat attitudenya dulu dan ketika mendengar hal tersebut saya sempet mengurungkan untuk bertemu Tukang Ke-3.

Lalu saya berpikir setiap aksi ada reaksi, istriku yang menunjukkan ini tanpa saya sadari.
Dia bilang "Kamu sadar nggak tukangnya mau mendengarkan kamu dan mau bertukar pikiran dan memberikan harga yang reasonable?" Saya bilang "Kenapa?"  Karena  kamu mau mendengarkan dia sebagai subject matter expert (serahkan pada yang ahlinya) dengan kerendahan hati mau menerima input membuat interaksi tersebut menjadi produktif.

Hukum Newton 3 (kebetulan sesuai untuk Tukang Ketiga) setiap aksi ada reaksi.

Benar saja setelah berjalan beberapa hari pemasangan keramik sebentar lagi selesai sesuai dengan waktu yang diperkirakan pekerjaan pun halus.

Jadi apakah anda memberikan aksi yang tepat?  Lihatlah dari reaksi partner bicara anda.


Monday, April 1, 2013

Astra World Superb Service

Pada hari Jumat minggu lalu Coach Tatang dan saya  pergi menjemput tamu dari luar negeri yang sudah lama ingin bertemu dengan Coach Tatang .  Tapi sebelum kami mengantarkan sang tamu kita melakukan sedikit detour untuk makan siang terlebih dahulu.  Setelah selesai makan siang dan kita sudah siap untuk berangkat ternyata mobil tidak mau distarter.

Coach Tatang langsung menelpon Astra World untuk meminta bantuan karena sepertinya ada bau bensin yang cukup tajam di dekat mobil.  Sebetulnya kami cukup sangsi apakah ada orang pada hari itu.  Ternyata ada yang mengangkat dalam waktu setengah jam seorang montir datang dengan motornya untuk mengecek keadaan mobil.  Setelah meliihat yang terjadi sang montir menyarankan untuk dibawa ke bengkel dengan mobil derek Astra World yang sebentar lagi akan datang , dalam waktu setengah jam kemudia mobil derek astra datang bersama dua orang montir yang lain dengan membawa peralatan yang lebih lengkap.  Ketika mereka melihat kebocoran bensin , kecurigaan pertama mereka adalah di bawah jok belakang tempat pipa saluran bensin berada, setelah melakukan pembokaran dan membetulkan pipa tersebut.  Mobil langsung bisa distarter.  Montir dengan tenang menerangkan kejadian yang ada dan menyarankan untuk dibawa ke bengkel secepat mungkin karena bantuan yang dilakukan Astra World ini bersifat urgent agar mobil bisa jalan dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendetail.  Tetapi untuk sekarang bisa dibawa selama ditunggu beberapa saat karena aki-nya sudah tekor terlalu banyak dicoba starter sebelumnya.  Dan yang paling menariknya ketika diberikan uang jasa / tip , sang montir berkata pelayanan kami cuma-cuma pak sebagai tanda penolakan secara hormat.  Sungguh service yang sangat memuaskan, dari Astra World!  Enaknya punya mobil Toyota hehehhe....

Sebagai customer service trainer saya tentunya tidak sabar mengupas pengalaman ini satu per satu.
1. Availability - Ketika ditelpon pada hari jumat agung ada yang mengangkat dan tidak ada kesulitan atau nada sibuk.
2.  Speed - Dalam waktu 30 menit seorang montir datang (tim advance) dengan motor untuk mengecek apakah perlu diderek atau tidak.
3.  Decisive - Pengambilan keputusan langsung ditempat untuk membongkar jok mobil dan membenarkan disitu.
4.  Informative - Sang montir benar-benar mengerti apa yang dilakukan
5.  Calm - Sangat tenang dalam menjelaskan yang terjadi
6.  Free - Tidak menerima tip,  benar-benar membuat service menjadi over the top!
  
Terima kasih Astra World!