Monday, August 12, 2013

Thank You and Prove Myself Wrong

Ketika kita mulai melangkah dan melakukan sesuatu yang baru.  Secara alami pikiran dan tubuh akan memberikan signal ada sesuatu yang baru apakah anda berani melangkah?  Sebagai seorang yang expert nakut-nakutin diri sendiri untuk survive di kehidupan ini, saya mulai berpikir apakah ini merupakan hal yang benar dengan menakut-nakuti diri selama ini? What did I miss in life doing that?  What should or should not happen?  Ya tentunya berpikir seperti ini terlalu lama akan membuat diri semakin tidak bermanfaat.  Lalu apa dong solusinya?

Beberapa hari yang lalu saya harus pergi ke sebuah tempat yang saya tidak tahu menahu dimana letaknya dari pagi hari saya sudah uring-uringan mikir nanti kalau macet gimana ya? Kalau salah jalan baliknya lewat mana ya?  Tanya orangkah?  Terus gimana bisa liat peta sambil jalan di tempat yang baru?  Bahkan sampe kepikir kalau nanti aku mengganggu lalu lintas nggak ya karena bingung sendiri?

Lalu saya mulai berpikir apa yang harus saya lakukan?  Jika orang lain yang menakut-nakuti saya seperti ini saya akan bilang "Thank you, I will prove you wrong!" tentunya di dalam hati saya ketika bicara tersebut. Maklum darah panas tidak suka ditantang heheheh... terus kalau ditakut-takuti diri sendiri kenapa tidak menggunakan metode yang sama? Hmm.... saya mulai berpikir okay apa yang harus saya lakukan to say "Thank you, I will prove myself wrong!"  Mulailah aku ngobrol-ngobrol dan mencari GPS yang okay untuk smartphone ku dan ternyata saya mendapatkan GPS yang powerful banget sambil iklan dikit disini boleh deh aplikasinya Waze namanya sumpeh keren banget ini GPS.  Menjawab banyak dari kekhawatiranku yang tadinya mesti tanya orang, takut nyasar, kalau macet bagaimana karena semuanya tercakup disitu sehingga saya bisa mengestimasi kapan saya harus jalan.

Ketika akhirnya saya pergi, saya estimasi saya membutuhkan waktu  2 jam + nyasar saya buffer 1 jam, saya hanya menempuh waktu 1 jam sampai di tempat baru tanpa ada masalah.
Dan saya tertawa dan bilang pada diri sendiri. "Thank you , I prove myself wrong".

Apakah anda juga mengalami hal yang sama memikirkan seribu satu hal yang terjadi ketika dijalankan tidak sesulit apa yang dipikirkan?  So thank yourself and prove yourself wrong next time.

No comments:

Post a Comment

Blog ini akan menjadi lebih baik berkat comment anda