Saya sedang membaca buku Martin E.P. Seligman - Learned Optimism
Ia menceritakan mengenai eksperimen "ketidakberdayaan" (helplessness) dengan menggunakan anjing.
Percobaan Pertama
Anjing A - Diberikan sengatan listrik yang mampu dihentikan dengan mematikan panel menggunakan hidungnya - Jadi si anjing masih memiliki kontrol.
Anjing B - Diberikan sengatan listrik yang terhubungkan dengan sengatan yang sama yang terjadi pada Anjing pertama namun Anjing B tidak diberikan kemampuan untuk menghentikan sengatan listrik.
Anjing C - Tidak mengalami sengatan listrik
Percobaan Kedua
Sama seperti di atas hanya saja menggunakan partisi cukup rendah antara ketiga kandang tersebut (shuttle-box) yang berarti setiap anjing memiliki pilihan untuk loncat ke kandang anjing yang lain untuk menghindari sengatan listrik.
Dari Percobaan Kedua, Anjing B dengan cepat belajar ketidakberdayaan "Learn Helplessness" karena apa yang terjadi pada percobaan pertama dimana Anjing B tidak memiliki kontrol. Anjing A dan C berhasil meloncat ke daerah aman dari sengatan listrik sedang Anjing B duduk manis merasakan sengatan listrik terus menerus.
Melihat ketidakberdayaan yang terjadi pada Anjing B perasaan tidak memiliki kontrol dan tidak mampu mengubah keadaan mengingatkan saya terhadap macetnya Jakarta. Dimana terkadang kita merasa tidak memiliki kontrol terhadap macetnya jalanan Jakarta.
Apakah benar kita tidak memiliki kontrol? Saya yakin kita bisa mengubah Jakarta menjadi lebih baik beberapa hal yang bisa dilakukan kita sebagai warga Jakarta - beberapa ide yang bisa dicoba walaupun beberapa bisa mengernyitkan alis anda :)
1. Flexible Time - Mintalah Flexi time kepada manager anda, pergi ke kantor lebih pagi satu jam dan pulang lebih pagi satu jam.
2. Ubah jam kerja untuk kantor anda - Jika anda di posisi upper managerial mungkin bisa mengusulkan untuk perusahaan anda bekerja 30 menit lebih pagi pulang dan pergi.
3. 1 hari kerja virtual - Beberapa perusahaan sudah bisa mengijinkan para pekerja bekerja dari rumah, dengan anda bekerja dari rumah seminggu sekali bisa membantu padatnya jalanan.
4. Nebeng - untuk pekerja yang satu kantor mungkin bisa saling nebeng pergi dan pulang kantor menurunkan jumlah mobil di jalan.
5. Naik Busway/Kendaraan umum - (kalau hujan emang susah naik kendaraan)
6. Perusahaan-perusahaan mengatur jam kerjanya, bahkan ada yang bekerja di hari minggu dan libur dari rabu misalkan. (agak ekstrim)
7. Memindahkan kantor dari pusat kota
8. Tertib di jalan tidak saling potong-memotong, mentaati rambu2 yang ada - ya memang rasanya kurang kalau bawa mobil tidak motong :)
9. Beli/Bawa makan malam - Dengan menghabiskan waktu makan malam di kantor berarti bisa pulang lebih malam ketika jalanan sudah lebih kosong.
10. Gunakan jembatan penyebrangan sebisa mungkin - ya kadang memang agak jauh tapi menghindari kendaraan stop mendadak.
11. Pergi Fitness dulu - sebelum pulang atau pergi ke kantor
12. Bus Sekolah - Ya yang ini masih impian tapi kalau anak2 bisa ditaruh dalam satu bus kemacetan agak mereda seperti yang kita rasakan ketika liburan sekolah terjadi.
13. Berhenti di belakang lampu merah bukan di depan! - Ya kita tahu deh sapa yang suka bengong di depan lampu merah.
14. Sewa Apartemen deket kantor - wuih yang ini mahal punya, tapi saya lihat sudah beberapa teman saya melakukan ini karena kecapekan naik kendaraan pulang pergi kantor.
15. Monorail - ini kita tunggu dulu ya sebagai penyemangat kalau pas lagi macet di jalan, suatu saat Jakarta lebih baik.
16. Jalan kaki untuk jarak 1-2 Km
17. Dan lain lain...
Ini hanyalah ide-ide , yang terpenting adalah kita melakukan sesuatu untuk membantu jalanan Jakarta yang lancar! Mari kita menjadi warga berdaya dan mampu mengubah bahkan hal yang kecil pun.
Ia menceritakan mengenai eksperimen "ketidakberdayaan" (helplessness) dengan menggunakan anjing.
Percobaan Pertama
Anjing A - Diberikan sengatan listrik yang mampu dihentikan dengan mematikan panel menggunakan hidungnya - Jadi si anjing masih memiliki kontrol.
Anjing B - Diberikan sengatan listrik yang terhubungkan dengan sengatan yang sama yang terjadi pada Anjing pertama namun Anjing B tidak diberikan kemampuan untuk menghentikan sengatan listrik.
Anjing C - Tidak mengalami sengatan listrik
Percobaan Kedua
Sama seperti di atas hanya saja menggunakan partisi cukup rendah antara ketiga kandang tersebut (shuttle-box) yang berarti setiap anjing memiliki pilihan untuk loncat ke kandang anjing yang lain untuk menghindari sengatan listrik.
Dari Percobaan Kedua, Anjing B dengan cepat belajar ketidakberdayaan "Learn Helplessness" karena apa yang terjadi pada percobaan pertama dimana Anjing B tidak memiliki kontrol. Anjing A dan C berhasil meloncat ke daerah aman dari sengatan listrik sedang Anjing B duduk manis merasakan sengatan listrik terus menerus.
Melihat ketidakberdayaan yang terjadi pada Anjing B perasaan tidak memiliki kontrol dan tidak mampu mengubah keadaan mengingatkan saya terhadap macetnya Jakarta. Dimana terkadang kita merasa tidak memiliki kontrol terhadap macetnya jalanan Jakarta.
Apakah benar kita tidak memiliki kontrol? Saya yakin kita bisa mengubah Jakarta menjadi lebih baik beberapa hal yang bisa dilakukan kita sebagai warga Jakarta - beberapa ide yang bisa dicoba walaupun beberapa bisa mengernyitkan alis anda :)
1. Flexible Time - Mintalah Flexi time kepada manager anda, pergi ke kantor lebih pagi satu jam dan pulang lebih pagi satu jam.
2. Ubah jam kerja untuk kantor anda - Jika anda di posisi upper managerial mungkin bisa mengusulkan untuk perusahaan anda bekerja 30 menit lebih pagi pulang dan pergi.
3. 1 hari kerja virtual - Beberapa perusahaan sudah bisa mengijinkan para pekerja bekerja dari rumah, dengan anda bekerja dari rumah seminggu sekali bisa membantu padatnya jalanan.
4. Nebeng - untuk pekerja yang satu kantor mungkin bisa saling nebeng pergi dan pulang kantor menurunkan jumlah mobil di jalan.
5. Naik Busway/Kendaraan umum - (kalau hujan emang susah naik kendaraan)
6. Perusahaan-perusahaan mengatur jam kerjanya, bahkan ada yang bekerja di hari minggu dan libur dari rabu misalkan. (agak ekstrim)
7. Memindahkan kantor dari pusat kota
8. Tertib di jalan tidak saling potong-memotong, mentaati rambu2 yang ada - ya memang rasanya kurang kalau bawa mobil tidak motong :)
9. Beli/Bawa makan malam - Dengan menghabiskan waktu makan malam di kantor berarti bisa pulang lebih malam ketika jalanan sudah lebih kosong.
10. Gunakan jembatan penyebrangan sebisa mungkin - ya kadang memang agak jauh tapi menghindari kendaraan stop mendadak.
11. Pergi Fitness dulu - sebelum pulang atau pergi ke kantor
12. Bus Sekolah - Ya yang ini masih impian tapi kalau anak2 bisa ditaruh dalam satu bus kemacetan agak mereda seperti yang kita rasakan ketika liburan sekolah terjadi.
13. Berhenti di belakang lampu merah bukan di depan! - Ya kita tahu deh sapa yang suka bengong di depan lampu merah.
14. Sewa Apartemen deket kantor - wuih yang ini mahal punya, tapi saya lihat sudah beberapa teman saya melakukan ini karena kecapekan naik kendaraan pulang pergi kantor.
15. Monorail - ini kita tunggu dulu ya sebagai penyemangat kalau pas lagi macet di jalan, suatu saat Jakarta lebih baik.
16. Jalan kaki untuk jarak 1-2 Km
17. Dan lain lain...
Ini hanyalah ide-ide , yang terpenting adalah kita melakukan sesuatu untuk membantu jalanan Jakarta yang lancar! Mari kita menjadi warga berdaya dan mampu mengubah bahkan hal yang kecil pun.
No comments:
Post a Comment
Blog ini akan menjadi lebih baik berkat comment anda