Monday, September 11, 2017

What is our Purpose in Life?

Dalam mengarungi kehidupan ini ada kalanya kita merasa diri terapung-apung, tidak tahu kemana arah angin berhembus.  Serasa tersesat di dalam hutan, di antara pohon-pohon yang tinggi dalam kegelapan tidak mampu melangkah ke jalan yang benar.  Ada yang memilih untuk jongkok dan menangis mengharapkan pertolongan akan datang.  Ada juga yang jongkok melihat sekeliling apakah ada yang bisa dibantu, bahkan kepik yang terbalik pun bisa kita bantu.  Di dalam hidup ada saatnya ketika kita harus menunggu tetapi dalam penantian bukan berarti kita memukul, memarahi, menyesali diri sendiri apa yang sudah terjadi.  Penantian adalah saat terindah untuk mengambil hikmah hidup merefleksikan apa yang berhasil dan yang tidak.  Jadilah seseorang yang mampu memberikan apa yang dimiliki bahkan sulitpun.

Ketika kita masih bisa bernafas itu tandanya kita masih dibutuhkan di dunia ini untuk berkarya biarlah pertolongan-pertolongan baikmu yang akan menunjukkan jalan hidupmu.

Ada kata-kata dari Albert Einstein yang cukup bagus ketika kita mengarungi masa-masa ini.

"Only a life lived for others is a life worthwhile." - Albert Einstein

Apakah misiku di dunia ini?

Terkadang pertanyaan ini muncul beberapa kali dalam hidup kita. Apakah misiku di dunia ini.
Untuk mengingatkan siapa kita dan mengapa kita bernapas di dunia ini.  Setiap hari kita mengemban misi kita masing-masing.  Adakalanya misi tersebut hilang dengan kesibukan kita di dunia ini dari mempertahankan ego kita, mau menang sendiri, sibuk memikirkan bagaimana membalas orang lain yang menyakiti kita, sibuk memikirkan apalagi yang belum kita miliki.

Apakah hidup sesederhana itu yaitu lahir , memiliki, dan meninggal?

Atau selain memiliki adalagi yang perlu kita lakukan?
Apakah kita terlalu sibuk memiliki sehingga kita lupa terhadap orang di sekitar kita, lupa mencintai tanpa pamrih , lupa mengasihi tanpa menerima, lupa menyayangi tanpa menghakimi, lupa melihat proses tidak hanya hasil.

Bagaimana dengan hidup yang berbeda dimana kita lahir, memberi, dan meninggal.
Dimana setiap hari kita bertanya "Apa yang bisa saya berikan ke dunia ini?"
Kepada teman-temanku, kepada saudara-saudaraku, kepada orang-orang yang kita cintai karena mereka bernapas bukan karena mereka memberikan kita sesuatu.