1. Individualism, saya yakin banyak di antara para wirausaha mengalami hal yang sama seperti yang saya alami dimana orang-orang terdekat mempertanyakan keputusan kita berwirausaha apalagi sudah bekerja belasan tahun di perusahaan besar. Bahkan sampai hari ini pun masih ada yang bertanya kepada diri saya terkadang saya bisa menjawabnya, terkadang saya hanya tersenyum di dalam hati "Oh pertanyaan itu lagi..." Yang saya pelajari para wirausaha memiliki keyakinan di dalam dirinya bahwa yang dijalankan itu benar itu saja dan terserah apa kata orang, dan membiarkan orang lain mengkritik, mencibir, memasang taruhan berapa lama sang wirausaha akan bertahan sebelum menjadi pegawai lagi.
Keras kepala merupakan aset untuk seorang wirausaha.
2. Fokus, memiliki fokus untuk membesarkan usahanya tidak mudah pindah ke usaha lain hanya karena ada yang membuktikan usaha tersebut membawa lebih banyak uang. Walau nantinya tentu setelah stabil mulailah sang wirausaha merambah ke tempat lainnya. Tetapi yang saya perhatikan mereka cenderung satu bisnis usaha terlebih dahulu sebelum melakukan ekspansi ke bidang lain.
3. Sensasi menyelesaikan sesuatu, walau ini saya yakin tidak khusus untuk para wirausaha, pegawai juga harus memiliki perasaan menyelesaikan sesuatu dan berkontribusi jika ingin sukses dalam karirnya.
Melihat masalah sebagai tantangan , melihat problem dengan pertanyaan "Hmmm apa yang bisa saya pelajari dari situasi ini?"
4. Optimisme, walau hujan badai menghalau , wirausahawan bagai bola karet yang akan membal balik untuk meneruskan pekerjaannya. Penolakan merupakan hal biasa bagi mereka. Penolakan hanya merupakan bagian dari membuat diri bisa lebih maju dan lebih baik. Kalau saya ambil dari kata-kata teman saya Tatang dia bilang "Penolakan itu seperti cuaca" yang artinya terkadang hujan terkadang panas jadi selama kita sudah melakukan bagian kita sisanya tidaklah perlu dirisaukan.
5. Fokus perhatian pada kendali internal, seorang wirausahawan sepertinya lebih fokus pada hal yang dia bisa lakukan dan kendalikan daripada hanya memikirkan yang tidak bisa dilakukan.
Tentunya masih banyak karakter-karakter yang lain untuk menjadi wirausahawan ini hanya segelintir hal-hal yang saya amati dan untuk mengingatkan saya adalah seorang wirausahawan.